Tuesday 19 August 2008

August Reviews #6 : The Ceremonial

Setelah selesai menghabiskan waktu dan menikmati keindahan laut di Wisata Bahari Lamongan, kami bergegas kembali ke Surabaya.

Waktu menunjukan pukul 1 siang saat itu, sedang kami seharusnya sudah harus tiba pukul 2 siang ini. Well, tapi perut dah keroncongan banget, kira kira keburu gak ya kalo nyari makan dulu ? Mana waktu tempuh Lamongan - Surabaya aja udah makan 2 jam, kalau berhenti untuk makan bisa lebih telat lagi. Tapi rasa lapar mengalahkan rasa terburu buru kami. Jadi atas kesepakatan bersama, kami berhenti di rumah makan Segoro Madu - Gresik untuk mengisi perut dan beristirahat.

Kurang lebih 45 menit kami disana. Setelah perut cukup terisi penuh, kami melanjutkan perjalanan kembali ke Surabaya. Beneran deh, kami tiba telat sekali. Sekitar pukul 4 sore. Tapi tidak terlalu telat untuk mempersiapkan diri.

Semua pasukan sudah ngumpul. Dek Ayu, Cizta, Lala en para tante tante udah dirias dan disanggul. Beberapa yang lain masih ngantri. Kami yang datang belakangan juga langsung antri dibarisan.

Gak S31 namanya kalo ga ada yang bikin heboh. Ternyata mbak O lupa bawa celana Abang. Trus jas yang aku bawain buat Papi ( Papi ??? PakDe kali ! ) juga kebesaran. Duuuuuh.... gimana nih !? Celana Abang kan ukurannya agak susah nyarinya. Nyoba pinjem punya Sruwin, tapi kaga muat. Sementara aku bingung karena jas PakDe kepanjangan. Ruwet. Ribet. Pusing !

Kata Abang dengan nada polos, " Ternyata semua orang disini eror... " disambut dengan tawa bergema disatu penjuru rumah *embeeeer*

Akhirnya Abang dianter Papi kemall terdekat nyari celana. Mbak O masih belum tenang karena selama ini Abang kalo nyari celana emang agak susah. Susah nyari ukuran yang sesuai. Untungnya, sore itu kami didoain sama malaikat lewat. Abang dapet celananya en ga pake lama pula. Giliran aku yang pusing mikirin jas Papa. Hhhhhhh..... Dan lagi lagi ada malaikat lewat. Jas Sruwin pas sama papa. Legaaaa......

Waktu menunjukan pukul 5 sore saat semua anggota yang sudah siap meninggalkan base, menuju kelokasi resepsi. Tinggal pasukan kami yang belum siap. Sementara aku sendiri masih belum selesai dirias. Kebanyakan yang harus didempul jadi lama.

Berangkat dengan tergesa gesa sekitar pukul 5.30, akhirnya kami tiba dilokasi tepat pukul 6. Alhamdulillah, kami tiba tepat waktu persis dengan jadwal yang sudah disusun panitia sebelumnya.

Sebelum para undangan tiba jam 7 seperti yang tercetak diundangan, kami bersiap untuk sesi foto. You know what, Anggie ccccuuuantiiiiiikkkk...... buanget... nget... nget... !

Mengenakan gaun pengantin warna merah marun yang ekor gaunnya menyapu lantai gedung, Anggie tampil anggun dan elegan bak ratu sehari ( ya emang kan ? ) Bersanding dengan rajanya yang gagah berpadu jas warna senada. Congrats darling... You both look awsome !

Inilah raja dan ratu sehari diatas pelaminan. Hanya ini satu satunya foto yang sempet aku ambil.

Aku sendiri sibuk menyisir ( nyisir doang, ga boleh ngincip ) hidangan yang sedang di finishing akhir penataannya oleh pelayan pelayan Sono Kembang. Hmmm... bikin laper mata en laper perut.

Sayang batre kameraku habis buat motret motret tadi di WBL. Ga ada satupun yang bisa didokumentasikan malam itu *hiks*. Termasuk dandananku yang menurutku dah hebring banget tapi lebih mirip pemain telenovela kata mbak O. :D :D :D *ga bakat didandanin*

Eh dah jam 7 ajah. Kita pasukan berseragam kuning gading bersiap baris di tepi tepi karpet yang terbentang dari pintu masuk sampai kepelaminan pengantin. Senyum kepada para tamu yang baru tiba setelah melewati meja tamu yang dijaga oleh para cak ning dari Paguyuban Cak Ning Surabaya. Bagiku malam itu lebih mirip resepsi pernikahan artis artis yang aku lihat diacara infoteimen ditipi. Gemerlap dan megah.

Setelah berdiri sekitar sejam, dah mulai kerasa pegelnya. Apalagi yang habis jalan jalan ke Lamongan. Punggung dah mulai kerasa cenut cenut. Kabur dulu ah. Nyusup diantara para tamu untuk ikutan incip incip hidangan yang tersedia. Kebab adalah yang pertama aku ambil sejak itu jadi yang paling pertama aku incer. Huenak tenan...

Satu satu pager pager yang sedari tadi berdiri menyapa tamu mulai mrotoli. Hehe tergoda juga rupanya.

Waktu menunjukan pukul 9 malam saat kami benar benar merasa tidak kuat lagi menahan lelah lebih lama. Tasya udah merah matanya, meskipun tetap gesit bermain. Akhirnya kami pamit undur lalu tiba dirumah sekitar pukul 10. Tasya sudah tertidur sejak masih dimobil tadi. Sementara aku masih harus perang sama sasakan rambut yang ruwet seperti benang abis dimainin kucing.

Malam itu terasa lelah memang. Tapi tidak ada sedikitpun 'lelah' yang kami keluhkan. Setelah melewati sepanjang hari bersama, menikmati setiap detik kebersamaan yang saaaangat langka bagi kami semua. Yes, surely, we'll write this as a story to tell on the future. A day to remember. Good night everyone. Have a nice dream of what we had had today...

To Anggie and Irsan,
Good night too darling ...
May happiness always be with you both forever
Have a nice dream ...
Cause tonight is yours.

Surabaya, 10 Agustus 2008

Mae


*muaap yo fotone cumpon. Dah pesen di dek Ari tapi belum dikirim. Dek, mana potonya ? Melas iki postingane :D ?*

No comments: