Sebelumnya agenda ini direncanakan digelar pada tanggal 22 bulan ini. Tapi mendadak tanggal 12 malam ada pengumuman kalo acara dimajukan pada tanggal 15 yang jatuh hari minggu ini. *OMG* Aku belum ada persiapan sama sekali. Soalnya acara kali ini juga mo sekalian arisan, padahal jatah konsumsi arisan ya jadi tanggunganku karena bulan kemaren mas yang narik. Weleh weleh mana dihari yang sama, sorenya ada arisan PKK dirumah *gubrak*. Selebihnya tentang arisan PKK nanti aku ceritain didapurku aja deh! ( lagian diceritain disini gak ada sangkut pautnya :) kheu kheu... )
Abis semedi en nyari wangsit sana sini, aku mutusin bikin makaroni skutel sama puding sutra almon ajah. Masing masing seloyang. Praktis, simpel en ga pake ribet. Waktu persiapannya mefetz sih.


Acara dikomandani oleh Pak Thotot, which means 'pasti rame'. Kali ini objeknya jatuh pada mbak Yanik yang jadi sasaran 'tembak' ( haha.. kejem amat perumpamaanya ). Sedang kata kata yang lagi populer saat ini adalah KOSTUM ( baca dengan singkat penuh tekanan seperti orang marah ) Tapi hujanan ledekan pedes malah jatuh ke Pak Totot sendiri. Gara garanya nyediain air mineral bergambar salah satu cagub-cawagub Jatim.

Dan seperti biasa pula, suasana didramatisir oleh kubu Mami Uchiq, Mama Erna en Mbak Yanik. Kita sih parte penggembira alias melok ngguyu sak banter bantere.... Dasar S31 senenge kalo ada yang lagi apes.
Gak cukup sampe situ, semua pada protes gara gara hidangannya berupa tumpeng. Sebelumnya ada isu kalo acara ini digelar buat ngrayain ultah pak Totot. Dan klo memang bener semua mintanya ngrayainnya jangan dirumah.

Rapat sendiri berisi pembahasan susunan panitia, susunan acara, pembagian tugas dan pembagian bahan busana seragam untuk resepsi . Sang calon manten tampak berseri seri... Siapa sangka pertemuan diajang Cak dan Ning Surabaya 2006 akan segera berakhir dipelaminan.

Kata pak Totot aku ini banci. Hiks...
" Nek Mai iki disebut banci. Soale gumbul ibu ibu sik rung pantes. Lha gumbul arek arek diusir. " Hahahaha.... " Enake dikongkon rono rene, iso dikongkon dadi ABG, yo kenek dikongkon dadi ibuk ibuk. " seperti biasa yang lain mesti ketawa kalo ada yang diledekin. Aku sih seneng seneng wae.... I'm not a girl, not yet a women-wannabe, hehehe....
Jam 12 pas acara pembahasan susunan acara selesai, dilanjutkan dengan penyerbuan tumpeng. Potongan tumpeng pertama oleh pak Totot diberikan pada istri tercintah, tante Nanik. Potongan berikutnya diserahkan ke Mama, sebagai saudara tertua. Lalu lintas didepan meja makan bundar berdiameter kurang lebih 1,5 m itu mulai crowded. Tangan tangan lalu lalang menyerbu gunungan nasi yang mulai menyusut. Eh tuh tuh skutel en pudingnya laris manis sampe hanya bersisa loyangnya *senengnyaaa*.



Kurang lebih jam 12.30 acara resmi ditutup. Tapi masih ada acara bontot membontot yang wajib buat ibu ibu. Aku cuma mbontot bandeng presto buat Tasya.
Tiba dirumah jam 1 pas. Dan ronde berikutnya masih menanti. Hooooooooh........
*****